top of page
trading-products.jpg

Hubungi Kami untuk Peluang dengan

Berita Terkini

Sortasi dan Grading: Menentukan Kualitas Kopi dari Tampilan Hingga Cita Rasa

  • Gambar penulis: IT DMK Cargo
    IT DMK Cargo
  • 31 Jul
  • 2 menit membaca
ree

Kopi yang nikmat tak hanya soal rasa, tapi juga soal mutu. Di balik secangkir kopi yang diseduh dengan penuh kenikmatan, ada proses panjang yang menjamin kualitas biji kopi. Salah satu tahap penting dalam menentukan kualitas ini adalah proses sortasi dan grading—dua hal yang sering terdengar teknis, tapi punya dampak langsung pada rasa dan nilai jual kopi.


Apa Itu Sortasi dan Mengapa Penting?

Sortasi adalah proses penyortiran biji kopi berdasarkan ukuran, bentuk, warna, hingga tingkat kerusakan. Proses ini dilakukan setelah biji kopi dikeringkan, sebelum masuk ke tahap penyangraian (roasting). Tujuannya sederhana: memisahkan biji yang baik dari yang cacat.


Bayangkan jika dalam satu batch terdapat biji berjamur, terlalu kecil, atau bahkan terselip serpihan ranting dan batu kecil. Jika tidak dipisahkan, hal-hal ini bisa merusak keseluruhan rasa kopi saat diseduh, bahkan merusak reputasi sebuah brand kopi.


Petani, pengolah, dan eksportir kopi kini semakin menyadari pentingnya sortasi sebagai langkah menjaga standar mutu. Di beberapa tempat, proses ini masih dilakukan manual—biji kopi dipilih satu per satu oleh tangan-tangan terampil. Namun, di skala besar, mesin sortasi dengan sensor optik dan getaran digunakan demi efisiensi.


Grading: Sistem Penilaian yang Terstruktur

Setelah proses sortasi selesai, masuklah tahap grading atau penilaian mutu. Ini adalah sistem klasifikasi yang lebih formal dan seringkali mengacu pada standar internasional seperti SCAA (Specialty Coffee Association of America) atau SNI (Standar Nasional Indonesia).


Grading menilai biji kopi dari berbagai aspek, termasuk:

  • Ukuran dan keseragaman biji: Semakin seragam, semakin baik.

  • Jumlah cacat: Seperti biji berlubang, pecah, atau berwarna hitam.

  • Kadar air: Idealnya di angka 11–13% untuk menjaga rasa dan daya simpan.

  • Cupping score: Penilaian rasa oleh para Q-Grader profesional.


Sebuah kopi dengan cupping score di atas 80 biasanya masuk kategori specialty coffee, artinya punya nilai lebih dan dihargai tinggi di pasar ekspor.


Proses yang Menentukan Nilai dan Cerita di Balik Biji Kopi

Tidak hanya soal teknis, sortasi dan grading juga merefleksikan komitmen produsen terhadap kualitas. Kopi dengan mutu tinggi tidak datang begitu saja. Ia adalah hasil dari perhatian pada detail sejak pohon kopi berbunga, panen dilakukan, hingga biji dikeringkan dan dipilih satu per satu.


Lebih dari itu, sistem grading juga bisa menjadi media edukasi bagi konsumen. Lewat label dan informasi mutu di kemasan, penikmat kopi jadi tahu apakah mereka sedang menyeruput kopi specialty, premium, atau komersial. Transparansi ini penting untuk menciptakan apresiasi yang lebih tinggi terhadap kerja keras petani dan pengolah kopi.


Ingin mencoba kopi yang bermutu? Mandala punya jawabannya.

Kopi pilihan, siap kirim, dan berkualitas.


Hubungi kami melalui WhatsApp dan Email di bawah ini:

WhatsApp: +62 813 9669 0008


 
 
 

Komentar


Dapatkan Prospek pada Setiap Peluang Perdagangan

Jadilah Mitra Kami
bottom of page