Hubungi Kami untuk Peluang dengan

Berita Terkini

Cari

Mengenal Espresso dan Dunia Kopi Specialty: Lebih dari Sekadar Secangkir Kopi

IT DMK Cargo
2 Sep
2 menit membaca

Kopi sudah lama menjadi bagian dari keseharian masyarakat, tapi belakangan dunia kopi semakin berkembang pesat. Dari warung sederhana hingga kafe modern, tren minum kopi kini tak lagi sekadar soal “butuh kafein,” melainkan juga pengalaman rasa. Dua istilah yang paling sering terdengar dalam percakapan para pencinta kopi adalah espresso dan specialty coffee. Apa sebenarnya bedanya, dan mengapa keduanya penting dalam perjalanan kopi modern?

Espresso: Pondasi Minuman Kopi Modern

Espresso lahir di Italia pada awal abad ke-20 dan menjadi dasar dari hampir semua minuman kopi populer yang kita kenal: cappuccino, latte, hingga americano. Proses ekstraksi espresso menggunakan tekanan tinggi untuk menghasilkan cairan kental, pekat, dan aromatik dalam waktu singkat—biasanya 25 hingga 30 detik.

Hasilnya adalah kopi dengan cita rasa padat, tekstur lebih “berisi,” dan lapisan crema di permukaannya. Espresso dianggap sebagai “jiwa” kopi modern karena dari sinilah lahir berbagai racikan yang kini mendunia.

Kopi Specialty: Standar Baru dalam Rasa dan Kualitas

Berbeda dengan espresso yang bicara soal metode penyajian, istilah specialty coffee mengacu pada kualitas biji kopi. Kopi ini dinilai oleh lembaga independen seperti Specialty Coffee Association (SCA) dan harus mencapai skor minimal 80 dari 100.

Ciri utama kopi specialty adalah:

Asal-usul jelas: petani, wilayah, bahkan ketinggian tanamnya bisa ditelusuri.
Rasa kompleks: setiap cangkir bisa menghadirkan catatan rasa unik, mulai dari buah-buahan tropis, cokelat, hingga bunga.
Pengolahan terjaga: dari panen, fermentasi, hingga sangrai dilakukan dengan standar ketat.

Karena kualitas inilah, kopi specialty sering disebut sebagai “wine-nya dunia kopi.”

Budaya Baru: Dari Kedai ke Rumah

Fenomena third wave coffee mendorong minum kopi menjadi pengalaman yang lebih personal. Orang tidak lagi puas hanya dengan secangkir kopi sachet. Mereka ingin tahu asal kopi, cara penyeduhan, bahkan alat yang dipakai.

Tren ini memunculkan berbagai metode manual brew seperti V60, Aeropress, hingga Syphon, yang memungkinkan penikmat kopi merasakan karakter unik dari setiap biji.

Mengapa Penting untuk Konsumen Indonesia?

Indonesia adalah salah satu produsen kopi terbesar di dunia dengan beragam origin: Gayo, Toraja, Flores, hingga Papua. Namun ironisnya, banyak masyarakat lokal baru belakangan ini mengenal kekayaan rasa kopi Nusantara.

Dengan tumbuhnya minat pada espresso dan specialty coffee, konsumen Indonesia semakin terbuka untuk menghargai kopi sebagai karya budaya sekaligus komoditas bernilai tinggi. Tren ini juga membuka peluang bagi petani dan pelaku usaha kopi untuk naik kelas di pasar global.