Mengapa Briket Lebih Ekonomis Dibandingkan Bahan Bakar Gas?
- IT DMK Cargo
- 13 Okt
- 2 menit membaca

Di tengah naiknya harga bahan bakar gas elpiji dan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap energi ramah lingkungan, briket kini menjadi pilihan alternatif yang semakin banyak dilirik. Tak hanya dikenal sebagai bahan bakar yang ramah lingkungan, briket juga terbukti lebih ekonomis dibandingkan gas. Tapi, apa sebenarnya yang membuat briket bisa lebih hemat dari gas? Yuk, kita bahas satu per satu!
Harga Bahan Baku yang Murah dan Melimpah
Briket dibuat dari limbah biomassa seperti sekam padi, tempurung kelapa, serbuk gergaji, dan ampas tebu yang mana bahan-bahan tersebut selama ini sering terbuang percuma. Karena bahan dasarnya mudah ditemukan dan tidak memerlukan proses ekstraksi rumit seperti gas, biaya produksinya jauh lebih rendah.
Akibatnya, harga jual briket di pasaran pun menjadi lebih terjangkau, terutama bagi masyarakat pedesaan atau pelaku usaha kecil seperti warung makan dan UMKM kuliner.
Konsumsi yang Lebih Tahan Lama
Meski terlihat kecil dan sederhana, daya bakar briket cukup tinggi dan mampu bertahan lebih lama dibandingkan gas elpiji dalam penggunaan yang sama. Misalnya, untuk memasak makanan dalam waktu 2 jam, penggunaan briket bisa menghemat hingga 30–40% biaya energi dibandingkan dengan gas.
Selain itu, panas yang dihasilkan briket lebih stabil sehingga proses memasak jadi lebih efisien dan tidak perlu sering menambah bahan bakar.
Tidak Terpengaruh Fluktuasi Harga Global
Harga gas elpiji di Indonesia masih sangat bergantung pada pasokan dan harga minyak dunia. Ketika harga minyak naik, otomatis harga gas juga ikut melonjak. Berbeda dengan briket yang berbasis bahan lokal, produksi dan distribusinya tidak tergantung impor, sehingga lebih stabil dan tahan terhadap guncangan pasar global.
Biaya Perawatan dan Penyimpanan yang Lebih Rendah
Gas elpiji membutuhkan tabung, regulator, dan selang khusus yang harus dicek dan diganti secara berkala demi keamanan. Sebaliknya, briket tidak memerlukan peralatan tambahan. Cukup kompor sederhana atau tungku tradisional, briket bisa langsung digunakan tanpa risiko kebocoran atau ledakan gas.
Selain itu, briket bisa disimpan dalam jumlah besar tanpa khawatir kadaluarsa atau berbahaya bagi lingkungan sekitar.
Mendukung Ekonomi Lokal
Penggunaan briket secara tidak langsung juga menggerakkan roda ekonomi lokal. Banyak daerah kini mulai mengembangkan industri rumahan pengolahan briket dari limbah pertanian atau perkebunan. Artinya, semakin banyak masyarakat yang beralih menggunakan briket, semakin besar pula peluang terbukanya lapangan kerja baru di sektor energi terbarukan.
Dari segi harga, efisiensi, hingga peluang ekonomi, briket jelas lebih unggul dibandingkan gas elpiji. Selain membantu menekan biaya energi rumah tangga, penggunaannya juga mendorong transisi menuju energi hijau dan kemandirian energi nasional.
Mulai Beralih ke Energi yang Lebih Hemat dan Berkelanjutan!!
Tertarik menggunakan atau mengekspor briket berkualitas? Mandala solusinya.
Hubungi kami melalui WhatsApp dan Email di bawah ini:
WhatsApp: +62 813 9669 0008
Email: marketing@mandalasuksesgemilang.com





Komentar