Mana yang Lebih Efisien Antara Briket vs Arang Kayu
- IT DMK Cargo
- 3 Okt
- 2 menit membaca

Ketika berbicara soal bahan bakar untuk memasak atau memanggang, pilihan yang paling sering muncul biasanya antara briket dan arang kayu. Keduanya sama-sama populer, tetapi memiliki karakteristik yang berbeda. Pertanyaannya, manakah yang sebenarnya lebih efisien?
Apa Itu Briket dan Arang Kayu?
Arang kayu dihasilkan dari pembakaran kayu dengan oksigen terbatas hingga berubah menjadi karbon. Bentuknya tidak seragam, ada yang berukuran besar maupun kecil, tergantung potongan kayu yang digunakan.
Sementara itu, briket dibuat dari bahan biomassa, seperti serbuk kayu atau tempurung kelapa, yang dipadatkan menjadi bentuk tertentu. Karena dicetak, ukurannya lebih seragam dan padat sehingga mudah disusun dan disimpan.
Panas dan Nilai Kalor
Dari segi panas, keduanya mampu memberikan performa yang baik. Briket tempurung kelapa, misalnya, memiliki nilai kalor yang cukup tinggi terutama jika kadar airnya rendah.
Namun, arang kayu juga tidak kalah. Arang yang dibuat dari kayu keras berkualitas bisa menghasilkan panas lebih tinggi dibandingkan beberapa jenis briket komersial. Dengan kata lain, efisiensi panas sangat ditentukan oleh kualitas bahan dasarnya.
Stabilitas Saat Dibakar
Dalam hal kestabilan, briket biasanya lebih unggul. Karena ukurannya seragam, panas yang dihasilkan cenderung lebih stabil. Hal ini sangat berguna ketika memasak atau memanggang dalam waktu lama dengan suhu konstan.
Sebaliknya, arang kayu lebih fluktuatif. Potongan kecil lebih cepat habis, sementara potongan besar membutuhkan waktu lebih lama untuk menyala. Akibatnya, suhu api bisa naik turun.
Daya Tahan
Briket dikenal lebih awet sehingga tidak perlu sering menambahkan bahan bakar selama proses memasak.
Arang kayu umumnya lebih cepat habis, apalagi jika potongannya kecil atau rapuh. Hal ini membuat penggunaannya terkadang kurang praktis.
Abu dan Asap
Briket berkualitas baik biasanya menghasilkan lebih sedikit abu dan asap. Akan tetapi, jika kualitasnya rendah atau ada campuran bahan yang tidak murni, residu bisa lebih banyak.
Arang kayu, terutama dari kayu keras, bisa lebih bersih. Tetapi secara umum, asap yang dihasilkan lebih tebal dibandingkan briket.
Dampak Lingkungan
Dari sisi lingkungan, briket lebih ramah karena sering dibuat dari limbah pertanian atau serbuk kayu. Selain dimanfaatkan sebagai bahan bakar, penggunaannya juga membantu mengurangi jumlah limbah.
Sebaliknya, produksi arang kayu masih menimbulkan kekhawatiran. Jika tidak dikelola dengan baik, proses produksinya bisa memberikan tekanan terhadap hutan.
Jadi, briket atau arang kayu? Pilih saja sesuai kebutuhanmu.
Hubungi kami melalui WhatsApp dan Email di bawah ini:
WhatsApp: +62 813 9669 0008
Email: marketing@mandalasuksesgemilang.com





Komentar