top of page
trading-products.jpg

Hubungi Kami untuk Peluang dengan

Berita Terkini

Kopi dan Kesehatan: Mitos vs Fakta, Ini Penjelasan Ilmiahnya

  • Gambar penulis: IT DMK Cargo
    IT DMK Cargo
  • 31 Jul
  • 3 menit membaca
ree

Kopi bukan sekadar minuman pagi. Ia telah menjadi bagian penting dalam gaya hidup jutaan orang di dunia—dari pekerja kantoran hingga para lansia yang menikmati masa pensiun. Namun di balik kelezatannya, kopi kerap menjadi sasaran mitos yang belum tentu benar secara medis.


Dari isu kopi memicu penyakit jantung hingga anggapan bahwa kopi membuat tubuh lemas karena dehidrasi, banyak informasi simpang siur yang beredar. Artikel ini mengulas fakta-fakta terbaru soal efek kopi bagi tubuh berdasarkan berbagai studi ilmiah dari lembaga kredibel.


Kopi dan Kesehatan Jantung

Salah satu mitos paling umum menyebut bahwa kopi buruk bagi jantung. Namun studi terbaru dari American Heart Association menyebut bahwa konsumsi kopi 2–3 cangkir sehari justru dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung dan stroke. Bahkan, riset dari Tulane University menunjukkan bahwa orang yang rutin minum kopi di pagi hari memiliki risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular 31% lebih rendah dibanding mereka yang tidak mengonsumsi kopi.


Efek ini terutama terlihat pada peminum kopi hitam tanpa tambahan gula dan krimer. Peneliti menyimpulkan bahwa kandungan antioksidan dan senyawa polifenol dalam kopi memberi perlindungan pada pembuluh darah dan jantung.


Kopi, Otak, dan Risiko Pikun

Banyak yang belum tahu bahwa konsumsi kopi juga berdampak positif pada fungsi kognitif. Penelitian terbaru dari Swiss menyebut bahwa lansia yang minum hingga 5 cangkir kopi per hari menunjukkan skor fungsi otak yang lebih tinggi, meskipun memiliki kondisi jantung seperti fibrilasi atrium.


Kandungan kafein, asam klorogenat, dan antioksidan dalam kopi berkontribusi pada perlindungan neuron serta membantu menghambat penumpukan plak beta-amiloid yang berperan dalam penyakit Alzheimer. Studi ini memberi harapan bahwa kebiasaan minum kopi dapat memperlambat penurunan fungsi otak seiring bertambahnya usia.


Benarkah Kopi Menyebabkan Dehidrasi?

Ini mitos lama yang masih banyak dipercaya. Faktanya, kopi memang mengandung kafein yang bersifat diuretik ringan, namun tidak menyebabkan dehidrasi selama dikonsumsi dalam batas wajar. Menurut European Journal of Clinical Nutrition, konsumsi hingga 3–4 cangkir kopi sehari tetap berkontribusi pada hidrasi tubuh.


Efek diuretik dari kafein tidak cukup kuat untuk mengimbangi asupan cairan dari kopi itu sendiri. Jadi, tidak perlu khawatir minum kopi akan membuat tubuh kekurangan cairan, selama tetap dibarengi minum air putih yang cukup.


Risiko Ketergantungan: Fakta atau Hiperbola?

Kafein memang bisa menyebabkan efek ketergantungan ringan, seperti sakit kepala atau lelah ketika mendadak berhenti mengonsumsinya. Namun, ini tidak setara dengan kecanduan narkoba atau alkohol.


Gejala yang timbul biasanya bersifat ringan dan sementara. Mayo Clinic menyatakan bahwa kafein lebih bersifat sebagai “kebiasaan” daripada kecanduan berat, dan sebagian besar orang bisa berhenti atau mengurangi konsumsi kopi tanpa dampak serius.


Waktu Minum Kopi Menentukan Manfaatnya

Waktu terbaik minum kopi ternyata juga berpengaruh besar. Studi dari National Heart, Lung, and Blood Institute (NHLBI) menunjukkan bahwa minum kopi di pagi hari memberikan dampak positif lebih besar dibanding dikonsumsi sepanjang hari.


“Minum kopi di pagi hari bisa menekan risiko kematian total dan penyakit jantung. Namun, konsumsi sepanjang hari justru menetralkan manfaat tersebut,” jelas Dr. Jin Zhou, peneliti utama studi ini.


Bagi kamu yang ingin merasakan manfaat kesehatan dari kopi, disarankan untuk mengonsumsinya sebelum jam 12 siang, dan menghindari konsumsi menjelang tidur.


Catatan Penting: Tidak Semua Kopi Sama

  • Kopi hitam tanpa tambahan (gula, krimer, sirup) memiliki efek perlindungan kesehatan paling tinggi.

  • Kopi kemasan siap minum dengan kadar gula tinggi justru dapat meningkatkan risiko obesitas dan diabetes.

  • Batas aman konsumsi harian kafein adalah 400 mg, atau setara 3–4 cangkir kopi per hari (sumber: Mayo Clinic, 2024).


Kopi Bukan Musuh, Tapi Teman Sehat Bila Bijak

Kopi bukanlah biang penyakit seperti yang sering diberitakan secara berlebihan. Sebaliknya, jika dikonsumsi dalam takaran wajar dan di waktu yang tepat, kopi bisa menjadi salah satu bagian penting dari pola hidup sehat. Dari jantung hingga otak, dari usus hingga umur panjang—semuanya menunjukkan bahwa kopi punya peran positif yang tak bisa diabaikan.


Namun perlu diingat, kualitas kopi dan cara menyajikannya menentukan manfaatnya. Pilih kopi murni berkualitas dan hindari tambahan gula atau lemak berlebihan.


Mulai hidup sehat dari secangkir kopi berkualitas.

Mandala siap menjadi solusi untuk kamu yang mencari kopi nikmat sekaligus bermanfaat bagi tubuh.


Hubungi kami melalui WhatsApp dan Email di bawah ini:

WhatsApp: +62 813 9669 0008


 
 
 

Komentar


Dapatkan Prospek pada Setiap Peluang Perdagangan

Jadilah Mitra Kami
bottom of page