Kenapa Rasa Kopi Bisa Berbeda Meski dari Daerah yang Sama?
- IT DMK Cargo
- 10 Sep
- 2 menit membaca

Pernah nggak kamu minum kopi dari daerah yang sama, tapi rasanya beda? Misalnya sama-sama kopi dari Gayo, ada yang terasa manis dan fruity, sementara yang lain lebih pahit dengan body yang kuat. Padahal asalnya sama, tapi kok bisa begitu ya?
Ternyata, rasa kopi itu dipengaruhi banyak hal. Bukan cuma dari siapa yang menyeduh, tapi juga dari perjalanan panjang bijinya sebelum sampai ke cangkirmu.
Mikroklimat yang Berbeda
Dalam satu daerah, bisa ada kebun di dataran tinggi dan ada juga yang lebih rendah. Perbedaan suhu, hujan, dan sinar matahari inilah yang bikin rasa biji kopi nggak sama meski tumbuh di wilayah yang berdekatan.
Varietas Tanaman Kopi
Sama seperti buah mangga yang punya banyak jenis, kopi juga punya varietas berbeda. Typica, Bourbon, Catimor, sampai Gesha—setiap varietas punya karakter unik. Jadi, wajar kalau rasa kopinya nggak identik meskipun ditanam di daerah yang sama.
Proses Pasca Panen
Setelah dipetik, biji kopi bisa diproses dengan cara berbeda. Ada yang washed, ada yang natural, ada juga yang honey process. Nah, cara inilah yang banyak menentukan hasil akhirnya. Satu biji kopi bisa terasa lebih ringan kalau diproses washed, tapi lebih manis kalau diproses natural.
Teknik Sangrai
Proses roasting juga punya peran penting. Light roast biasanya menonjolkan rasa asli biji kopi, medium roast seimbang, sementara dark roast cenderung pahit dengan aftertaste yang kuat. Sedikit saja perbedaan waktu sangrai bisa bikin rasanya berubah.
Cara Penyeduhan
Terakhir, tentu saja cara menyeduh. Kopi tubruk, V60, espresso, atau French press, semuanya bisa menghasilkan rasa yang berbeda meskipun bijinya sama.
Mau coba kopi nusantara dengan rasa khas fresh langsung dari petani lokal?
Hubungi kami dan temukan kopi favoritmu sekarang juga.
WhatsApp: +62 813 9669 0008





Komentar