Kenapa Kopi Robusta Jadi Favorit Menu Kopi Susu? Ini 5 Alasan Kuatnya!
- IT DMK Cargo
- 21 Jul
- 2 menit membaca

Minuman kopi susu dalam berbagai varian kini menjadi favorit banyak kalangan, mulai dari pekerja kantoran, mahasiswa, hingga pelajar. Dengan rasa yang creamy namun tetap memiliki karakter kopi yang kuat, kopi susu sukses merajai menu di kedai kopi hingga gerai minuman pinggir jalan.
Namun, tahukah Anda bahwa mayoritas kopi susu yang dijual di Indonesia menggunakan biji kopi robusta, bukan arabika? Pilihan ini bukan tanpa alasan. Berikut lima alasan mengapa robusta menjadi pilihan utama dalam sajian kopi susu, seperti dirangkum dari berbagai sumber terpercaya.
1. Karakter Rasa yang Kuat dan Berani
Kopi robusta memiliki karakter rasa yang lebih pahit, earthy, dan cenderung memiliki body yang tebal. Ketika dicampur dengan susu dan pemanis seperti gula aren, rasa khas robusta tetap menonjol dan tidak hilang begitu saja.
Menurut laporan dari Otten Coffee, karakter robusta sangat cocok untuk kopi susu karena tetap bisa memberikan sensasi rasa kopi yang kuat meskipun dicampur dengan bahan lain.
2. Kandungan Kafein Lebih Tinggi
Salah satu keunggulan robusta adalah kadar kafeinnya yang lebih tinggi dibanding arabika. Mengutip Kompas Skola, kandungan kafein robusta bisa mencapai 2,7%, hampir dua kali lipat dari arabika yang rata-rata hanya 1,5%.
Kafein yang tinggi ini membuat robusta mampu memberi efek menyegarkan lebih kuat. Tak heran, kopi susu berbahan dasar robusta sering jadi andalan untuk meningkatkan semangat saat beraktivitas.
3. Harga Lebih Terjangkau dan Stabil
Harga biji kopi robusta relatif lebih murah dibanding arabika. Ini karena tanaman robusta lebih mudah dibudidayakan dan lebih tahan terhadap hama dan penyakit. Menurut data International Coffee Organization (ICO) 2023, harga rata-rata robusta global lebih rendah dibanding arabika, menjadikannya pilihan ekonomis bagi pelaku usaha kopi.
Bagi kedai kopi yang menyajikan ratusan gelas per hari, harga yang lebih terjangkau ini membuat robusta menjadi pilihan rasional tanpa mengorbankan rasa.
4. Konsistensi Rasa untuk Produksi Skala Besar
Robusta dinilai memiliki konsistensi rasa yang lebih stabil, terutama ketika digunakan dalam produksi minuman dalam jumlah besar. Hal ini penting bagi bisnis kopi yang mengandalkan standar rasa yang sama di setiap gelasnya.
Seperti dijelaskan oleh IDN Times, robusta cenderung tidak terlalu terpengaruh oleh proses roasting maupun perubahan iklim mikro di lokasi tanam, sehingga rasa yang dihasilkan lebih konsisten.
5. Dukungan terhadap Petani Lokal
Indonesia merupakan salah satu negara penghasil kopi robusta terbesar di dunia. Provinsi seperti Lampung, Sumatera Selatan, dan Bengkulu menjadi sentra produksi utama. Dengan menggunakan robusta lokal, pelaku industri kopi turut mendukung kesejahteraan petani dalam negeri.
Mengutip Wikipedia, robusta menyumbang lebih dari 80% total produksi kopi Indonesia. Dengan demikian, menggunakan robusta bukan hanya soal rasa dan harga, tetapi juga bagian dari gerakan mendukung produk dalam negeri.
Kesimpulannya Robusta Bukan Sekadar Alternatif, Tapi Fondasi Kopi Susu
Dengan karakter rasa yang kuat, kafein tinggi, harga yang bersahabat, dan ketersediaan yang melimpah, kopi robusta memang pantas menjadi pilihan utama untuk menu kopi susu. Bukan berarti arabika tidak layak, tetapi untuk kebutuhan kopi susu yang nikmat, efisien, dan merakyat, robusta adalah bintangnya.
Yuk, Coba Blend Robusta Sendiri!
Ingin meracik kopi susu sendiri di rumah? Atau kamu pelaku bisnis kopi yang ingin mulai dari bahan berkualitas tapi tetap efisien? Kami Siap Bantu!!
Hubungi kami melalui WhatsApp dan Email di bawah ini:
WhatsApp: +62 813 9669 0008





Komentar