Efek Samping Kayu Manis: Manfaat Besar tapi Tetap Waspada
- IT DMK Cargo
- 27 Okt
- 2 menit membaca

Kayu manis adalah salah satu rempah tertua di dunia yang telah digunakan sejak ribuan tahun lalu untuk pengobatan dan kuliner. Aromanya yang khas, rasa manisnya yang lembut, dan kandungan nutrisinya membuat kayu manis sering dijuluki sebagai “emas cokelat dari dapur.” Namun, di balik semua manfaatnya, kayu manis juga memiliki efek samping yang perlu kamu pahami agar tidak salah dalam penggunaannya.
Manfaat Kayu Manis yang Terbukti Ilmiah
Banyak penelitian modern telah membuktikan bahwa kayu manis mengandung berbagai senyawa aktif yang baik untuk tubuh, salah satunya adalah cinnamaldehyde. Senyawa ini memiliki efek antioksidan, anti-inflamasi, dan antimikroba yang mendukung berbagai fungsi tubuh.
Menurunkan gula darah
Beberapa studi menunjukkan bahwa kayu manis dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan kadar gula darah, terutama pada penderita diabetes tipe 2.
Menurunkan kolesterol dan melindungi jantung
Konsumsi kayu manis dalam dosis terkontrol terbukti membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida, sekaligus meningkatkan kolesterol baik (HDL), yang bermanfaat untuk kesehatan jantung.
Meningkatkan daya tahan tubuh
Kayu manis mengandung zat antimikroba yang dapat membantu melawan infeksi bakteri dan jamur, serta memperkuat sistem imun secara alami.
Mendukung program diet dan metabolisme tubuh
Rasa manis alami dari kayu manis dapat membantu mengurangi keinginan mengonsumsi gula tambahan, sehingga cocok untuk mendukung program penurunan berat badan.
Manfaat-manfaat ini membuat kayu manis sering dijadikan bahan tambahan dalam minuman herbal, suplemen, hingga produk kecantikan alami.
Efek Samping Kayu Manis Jika Dikonsumsi Berlebihan
Meski bermanfaat, bukan berarti kayu manis bisa dikonsumsi sesuka hati. Ternyata, di balik aromanya yang harum, terdapat senyawa bernama kumarin yang berpotensi berbahaya jika dikonsumsi terlalu banyak, terutama pada jenis Cassia cinnamon (jenis yang paling umum dijual di pasaran).
Beberapa efek samping yang perlu diwaspadai antara lain:
Kerusakan hati
Kumarin dalam kayu manis Cassia dapat menyebabkan efek toksik pada hati jika dikonsumsi secara berlebihan dalam jangka panjang.
Gangguan pencernaan
Kayu manis dalam dosis tinggi bisa memicu mual, muntah, atau rasa tidak nyaman di perut.
Reaksi alergi
Pada sebagian orang, kayu manis dapat menimbulkan reaksi alergi seperti ruam, sariawan, atau iritasi di mulut dan tenggorokan.
Interaksi obat
Kayu manis dapat memperkuat efek obat tertentu seperti obat diabetes, pengencer darah, atau antibiotik. Karena itu, bagi yang sedang menjalani pengobatan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum menambah konsumsi kayu manis.
Dosis Aman Kayu Manis
Para ahli gizi menyarankan konsumsi kayu manis sekitar 0,5–2 sendok teh (1–6 gram) per hari. Untuk jenis Cassia, batas aman kumarin sekitar 1,5 mg per hari untuk orang dewasa dengan berat badan 60 kg.
Jika kamu ingin mengonsumsi kayu manis setiap hari, disarankan memilih Ceylon cinnamon, karena jenis ini mengandung kadar kumarin yang jauh lebih rendah dan lebih aman untuk penggunaan jangka panjang.
Tips agar tetap aman:
Gunakan kayu manis hanya sebagai pelengkap rasa, bukan bahan utama.
Hindari konsumsi rutin dalam jumlah besar tanpa jeda.
Selalu pilih kayu manis berkualitas dan pastikan tidak tercampur bahan tambahan kimia.
Kayu manis adalah rempah ajaib yang menyimpan banyak manfaat untuk kesehatan, mulai dari menurunkan gula darah hingga menjaga jantung tetap sehat. Tapi seperti halnya semua bahan alami, konsumsi yang berlebihan bisa membawa risiko.
Kuncinya adalah keseimbangan dan pemilihan jenis yang tepat. Dengan mengonsumsi kayu manis secara bijak, kamu bisa menikmati manfaat maksimal tanpa khawatir efek sampingnya.
Tertarik menjadikan kayu manis sebagai bagian dari gaya hidup sehatmu?
Hubungi kami melalui WhatsApp dan Email di bawah ini:
WhatsApp: +62 813 9669 0008
Email: marketing@mandalasuksesgemilang.com





Komentar