Hubungi Kami untuk Peluang dengan

Berita Terkini

Cari

Dampak Positif Penggunaan Briket terhadap Lingkungan: Menyulap Limbah Jadi Energi Bersih

IT DMK Cargo
10 Okt
2 menit membaca

Di tengah meningkatnya kekhawatiran terhadap krisis iklim dan kerusakan lingkungan, masyarakat mulai mencari sumber energi alternatif yang lebih ramah lingkungan. Salah satu yang kini banyak dibicarakan adalah briket, bahan bakar padat yang dibuat dari limbah biomassa seperti sekam padi, tempurung kelapa, serbuk kayu, dan ampas tebu.

Briket tidak hanya menjadi solusi pengganti kayu bakar atau batu bara, tetapi juga membawa dampak positif bagi lingkungan. Berikut penjelasan mengapa penggunaan briket dianggap penting untuk keberlanjutan bumi.

Mengurangi Penebangan Hutan

Salah satu manfaat utama briket adalah membantu menekan angka penebangan hutan. Di berbagai daerah, masyarakat masih mengandalkan kayu bakar sebagai sumber energi utama. Dengan beralih ke briket, kebutuhan terhadap kayu dapat dikurangi, sehingga ekosistem hutan tetap terjaga dan risiko deforestasi bisa diminimalisasi.

Mengolah Limbah Menjadi Energi

Briket dibuat dari limbah pertanian dan industri yang selama ini tidak dimanfaatkan secara optimal. Sekam padi, tempurung kelapa, hingga serbuk gergaji bisa diolah menjadi bahan bakar bernilai ekonomi tinggi. Pemanfaatan limbah ini membantu mengurangi volume sampah organik dan menekan pencemaran lingkungan akibat pembusukan limbah yang menghasilkan gas metana.

Mengurangi Emisi Karbon

Berbeda dengan batu bara yang menghasilkan banyak gas beracun seperti karbon monoksida dan sulfur dioksida, briket menghasilkan emisi yang jauh lebih rendah. Briket juga termasuk bahan bakar netral karbon karena gas karbon dioksida yang dilepaskan saat pembakaran sebanding dengan jumlah karbon yang diserap tanaman selama masa pertumbuhannya. Dengan begitu, siklus karbon tetap seimbang tanpa menambah beban atmosfer.

Efisiensi Energi Lebih Baik

Briket memiliki nilai kalor yang tinggi dan waktu pembakaran yang lebih lama dibandingkan kayu bakar biasa. Artinya, panas yang dihasilkan lebih efisien, sementara residu atau abu sisa pembakaran relatif sedikit. Pembakaran yang stabil ini juga membuat briket lebih bersih dan minim asap, sehingga lebih nyaman digunakan di rumah tangga maupun industri kecil.

Mendukung Ekonomi Sirkular

Selain ramah lingkungan, produksi briket juga membuka peluang ekonomi baru. Limbah yang dulunya tidak memiliki nilai kini bisa diubah menjadi produk bernilai jual. Petani, pelaku UMKM, dan masyarakat desa bisa memproduksi briket secara mandiri dan menjadikannya sumber penghasilan tambahan. Konsep ini mendukung ekonomi sirkular, di mana limbah dari satu sektor dimanfaatkan menjadi sumber daya bagi sektor lain.

Dari mengurangi penebangan pohon hingga memanfaatkan limbah menjadi energi, briket membawa manfaat nyata bagi bumi. Jika digunakan secara bijak dan disertai edukasi yang tepat, briket bisa menjadi salah satu kunci menuju masa depan energi yang lebih hijau dan berkelanjutan.